Probolinggo, Lensaupdate.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo menggelar dialog politik dengan tema “Meningkatkan Kesadaran Politik Generasi Muda Dalam Rangka Menuju Masyarakat yang Demokratis” di aula KPRI Sejahtera Pajarakan, Selasa (21/6/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh organisasi kepemudaan di Kabupaten Probolinggo. Meliputi, PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, PC GP Ansor Kota Kraksaan, PC HMI Probolinggo, PC PMII Probolinggo, PC IPPNU Kota Kraksaan, PC GMNI Probolinggo, PC IPNU Kota Kraksaan, DPC Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo, DPC IMM Kabupaten Probolinggo, BEM Unzah Kraksaan, BEM STIH Kraksaan dan Karang Taruna Kabupaten Probolinggo.
Selama kegiatan mereka mendapatkan materi dua anggota Bawaslu Kabupaten Probolinggo. Yakni, Zaini Gunawan Tentang Pengawasan Kader Partisipatif dan Rifqohul Ibad Tentang Tahapan Pemilu 2024.
Dialog politik ini diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman dalam bentuk Memoradum of Understanding (MoU) terkait pengawasan partisipatif pelaksanaan Pemilu 2024 antara Bawaslu dengan GP Ansor Kota Kraksaan dan Karang Taruna Kabupaten Probolinggo.
Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Hakam Imani Abubakar mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda agar bisa menyampaikan aspirasi politiknya pada Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
“Selain itu, generasi muda bisa mengetahui tahapan-tahapan pemilu dan pilkada serentak serta bisa bersama-sama melakukan pengawasan partisipatif untuk mewujudkan pemilu yang demokratif,” katanya.
Hakam mengharapkan dengan kegiatan ini generasi muda bisa ikut berperan aktif dalam setiap tahapan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024. “Semoga generasi muda ini bisa menjadi generasi yang bisa mengerti tentang tahapan pemilu dan turut serta melakukan pengawasan partisipatif untuk menghasilkan pemimpin yang jujur dan amanah,” harapnya.
Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo Fathul Qorib menyampaikan penandatanganan MoU secara bersamaan oleh Bawaslu Kabupaten Probolinggo dengan PC GP Ansor Kota Kraksaan dan Karang Taruna Kabupaten Probolinggo ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan diri mengawasi Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
“Dengan tahun politik yang luar biasa ini, rezim Pemilu dan Pilkada dalam tahun yang sama, kita harus benar-benar mempunyai personil atau semangat serta mitra-mitra kerja lebih banyak lagi. Semakin banyak mitra kerja, semakin banyak yang bisa membantu Bawaslu untuk melakukan pengawasan dalam setiap tahapan,” ujarnya.
Menurut Qorib, semakin banyak mitra kerja pengawasan Bawaslu maka akan semakin mudah mencegah dugaan-dugaan pelanggaran Pemilu yang akan datang sehingga ketika semakin sedikit pelanggaran yang dilakukan maka akan semakin bagus pelaksanaan pemilu dan Pilkada ini.
“Semakin ditekan pelanggaran semakin sedikit berarti Pemilu semakin bagus. Hal itu berarti Pemilu semakin berintegritas dan sesuai dengan azasnya yaitu langsung, umum, bebas dan rahasia untuk mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil,” terangnya.
Qorib menambahkan sebenarnya MoU ini dilakukan dalam rangka untuk menjalankan amanah Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Peningkatan Pengembangan Pengawasan Partisipatif. “Hal ini wajib kita lakukan. Pengawasan partisipatif ini adalah pengawasan yang melibatkan masyarakat dari segala unsur dan elemennya,” pungkasnya. (nab/zid)